Dewan bank sentral Kolombia mungkin akan melanjutkan pemangkasan suku bunga

Dewan bank sentral Kolombia tampaknya akan melanjutkan pemotongan suku bunga acuannya pada hari Senin dengan dukungan anggota dewan baru meskipun ada tekanan inflasi dan situasi fiskal yang sulit.

Jajak pendapat Reuters terbaru yang melibatkan 21 analis menunjukkan 16 dari mereka memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 9,25% bulan ini, sementara satu analis memperkirakan suku bunga akan dipotong sebesar 50 basis poin menjadi 9,00%. Empat analis lainnya memperkirakan suku bunga akan tetap pada 9,50%.

"Kedatangan dua anggota dewan baru dan menteri keuangan baru dapat mengubah keseimbangan dewan, mengubah ekspektasi tentang keputusan masa depan dan kebijakan moneter negara," kata perusahaan induk investasi Corfi dalam sebuah catatan.

Pemungutan suara suku bunga pertama akan diadakan pada hari Senin, dengan pemilih termasuk Laura Moisa-Elicabide dan Cesar Giraldo, yang baru-baru ini dinominasikan ke dalam dewan beranggotakan tujuh orang oleh Presiden Gustavo Petro, dan Menteri Keuangan baru German Avila, yang mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa ia akan memilih pemotongan suku bunga.

Namun analis lain mengatakan bank sentral kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.

"Situasi fiskal yang rumit, meningkatnya inflasi, dan pendekatan hati-hati oleh bank sentral di AS dan kawasan tersebut mendukung jeda baru," kata pialang Alianza dalam sebuah catatan.

Dewan memberikan suara mayoritas untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam pemungutan suara terakhirnya pada bulan Januari, jeda pertama sejak siklus pemotongan suku bunga dimulai pada bulan Desember 2023.

Menurut jajak pendapat Reuters, suku bunga acuan akan mencapai 7,75% pada akhir tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan 7% dalam jajak pendapat sebelumnya.